Suasana didalam Istora
Pengalaman nonton badminton di Istora untuk kesekian kalinya. Punya hobi nonton badminton memang agak susah mencari teman yang setipe dan sehati, apalagi yang bisa diajak nonton di dalam gedung berjam-jam. Tapi jangan salah, selain duduk berjam-jam nonton badminton kita juga bisa merasakan atmosfir penonton di saat pertandingan yang bikin merinding, belum lagi seru-seruan bareng bikin ‘gelombang penonton’ dijamin bikin ketagihan.

Kebiasaan unik yang hanya ditemukan di Istora saat menonton badminton adalah adanya lomba antar suporter, yup, demi meramaikan dan menunjukan totalitasnya sebagai tuan rumah maka tiap tahun diadakanlah lomba tersebut.

Kento Momota
Alasan saya menonton langsung selain untuk mendukung pemain Indonesia adalah ingin melihat secara langsung permainan Kento Momota. Yak, benar, saya salah satu penggemar Kento Momota pemain asal Jepang. Sempat fakum kurang lebih satu tahun karena terlibat skandal perjudian bersama rekannya yaitu Kenichi Tago, dan di tahun 2017 hukuman larangan bermain di turnamen internasional resmi dicabut, yippi!!! Perjalanan Kento Momota harus dimulai lagi dari nol hingga pada Juni 2018 kemarin akhirnya Kento Momota bisa bermain di level 1000. Agak sedikit khawatir apa bisa nanti Kento bermain di Indonesia Open? Ah, tentu saja kekhawatiran saya salah, karena dia merupakan pemain yang ulet dan berbakat hingga belum ada satu tahun dia sudah bisa memasuki top bwf ranking. Kalau membahas Kento Momota pasti tidak ada habisnya.

Arisa dan Yuta Watanabe
Satu lagi pemain Jepang yang menarik perhatian saya belakangan ini yakni Yuta Watanabe, pemain ganda putra dan ganda campuran dan prestasi terbaiknya juara ganda campuran All England bersama Arisa.

Kevin dan Marcus
Oh, iya, di Indonesia Open kali ini Indonesia berhasil menjadi juara di dua nomor yakni di ganda putra ada Kevin/Marcus dan di ganda campuran ada Tontowi/Liliyana, mereka berempat langganan juara loh. Siapa sih yang tak kenal dengan mereka terutama dengan Kevin/Markus yang sedang di puncak karirnya, selain langganan juara pada tour bwf mereka ini juga ada di peringkat 1 dunia dengan poin mencapai seratus ribu lebih. Kalau menyaksikan pertandingan Kevin/Marcus kurang lengkap rasanya kalau tidak ada drama, aura pertandingan yang sengit mungkin membuat mereka terutama Kevin kepancing emosi. Atau bisa di bilang jika lawan mulai mengintimidasi Kevin/Marcus maka kita pasti akan disuguhkan dengan tingkah tegil Kevin.

Liliyana dan Tontowi
Selain yang paling berkesan di Indonesia Open kali ini saya akhirnya menemukan teman yang juga keranjingan dengan badminton, yuhuuuu. Satu lagi, ternyata antusias penontonnya melonjak daripada tahun lalu, jadi ikutan senang, deh.

Semoga yang belum atau tidak suka badminton bisa ikut-ikutan nonton juga, dan sampai bertemu di Indonesia Open super 1000 tahun depan.


*hasil lengkap Indonesia Open 2018 bisa di lihat di sini.

No comments:

Post a Comment

Selamat membaca, kawan ^^